Longsor Ancam Bantul
JIBI/Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas
BANTUL—Hujan deras yang terus mengguyur akhir-akhir akhir ini mengakibatkan tanah longsor setidaknya di lima lokasi yang berbeda. Pembangunan talut mendesak diperlukan untuk mecegah terjadinya longsor yang lebih besar.
“BPBD merekomendasikan untuk pembangunan talut di lokasi longsor Piyungan karena rekahan membahayakan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto kepada Harian Jogja seusai kerja bakti di Dusun Mojosari, Srimartani, Piyungan, Minggu (26/2).
Rekomendasi itu diberikan kepada instansi yang memiliki kewenangan untuk menangani talut tersebut. “Lembaga yang berkaitan ya SDA (Sumber Daya Air). Soal anggaran yang dibutuhkan, saya tak bisa menghitung berapa kebutuhannya,” terang Dwi.
Untuk sementara, rekahan longsor Minggu kemarin ditutup dengan terpal agar air tak merembes dan memicu longsor. “Ini kalau hujan terus menerus dapat longsor lagi. Sebab itu untuk mencegah bahaya longsor, sementara kami tutup dengan terpal. Selain itu, tanah kami buat terasiring,” cetus Dwi.
Di dusun itu pada Jumat (24/2)terjadi longsor di tiga titik saat hujan deras. Titik longsor pertama terjadi pada tebing setinggi 10 meter yang di atasnya adalah rumah milik Jumadi di RT 2. Longsoran tanah juga mengancam dua rumah milik Zuneidan yang berada di bawah tebing tersebut.
Ahmad Yani, Ketua BPD Srimartani, potensi longsor sebelumnya telah terlihat karena di atas tebing ada rekahan sepanjang 50 meter dan lebar lima sampai 10 sentimeter.
“Tetap perlu talut. Sekali hujan deras dan tak berhenti, longsor kemungkinan bisa saja terjadi lagi,” urai dia.
Longsor juga terjadi di RT3, tepatnya di tebing belakang rumah milik Sanitan. Selain itu badan jalan sepanjang 10 meter penghubung Dusun Umbulsari dan Mojosari ambles.Warga terpaksa menutup jalan tersebut.
Sabtu (25/2), BPBD melaporkan longsor juga terjadi pada Jumat malam di Dusun Jetis, Selopamioro, Imogiri. Tepatnya, pada badan jalan dengan panjang 10 meter penghubung Dusun Jetis dan Karangjati.
“Jalan itu setelah kami cek ada rembesan air. Yang membahayakan lagi, tiang listrik di pinggir jalan ikut ambruk,namun masih menggantung di kabel,” kata anggota BPBD Yosi Prasetyo.
Hari sebelumnya, longsor terjadi pada bangket sungai di Nogosari 2 RT 3 Wukirsari, Imogiri.
Komentar
Posting Komentar