Ada 2.000 Karyawan Yahoo yang Siap Di-PHK
Kamis, 05/04/2012 08:51 WIB

Ilustrasi (Ist.)
California - Kabar yang menyebut bakal ada pemutusan hubungan kerja (PHK) dari Yahoo semakin santer beredar. Bahkan, disebut-sebut jumlah karyawan yang dipangkas mencapai sekitar 2.000 karyawan.
Tentu saja, jika kabar ini benar bakal menjadi aksi PHK yang lebih besar dari yang pernah dilakukan Yahoo pada tahun 2010.
Seperti diketahui, akhir 2010 lalu, Yahoo telah merumahkan 600 karyawan. Di tahun ini, jumlah pekerja yang di-PHK diperkirakan sekitar 2.000 orang. Pemangkasan ini akan terjadi di semua divisi. Namun yang terbesar disebutkan dari divisi produk.
Dikutip dari Telegraph, Kamis (5/4/2012), PHK besar-besaran ini juga bagian dari strategi baru yang dilancarkan Scott Thompson. CEO baru Yahoo ini melihatnya sebagai upaya 'merampingkan' perusahaan.
Sementara dilansir eWeek, kebijakan efisiensi yang tidak populis ini akan menyelamatkan dana kas raksasa internet itu sekitar USD 375 juta setiap tahunnya.
Yahoo tercatat mempekerjakan lebih dari 13 ribu pegawai di 25 negara. Pendapatan yang terus merosot membuat perusahaan yang berpusat di California itu berada di bawah tekanan para pemegang saham agar merombak total strategi bisnisnya.
Januari silam, Thompson mengakui bahwa perusahaan yang baru dipimpinnya perlu bekerja lebih baik dan menciptakan beragam produk inovatif yang disukai pasar.
( rns / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Tentu saja, jika kabar ini benar bakal menjadi aksi PHK yang lebih besar dari yang pernah dilakukan Yahoo pada tahun 2010.
Seperti diketahui, akhir 2010 lalu, Yahoo telah merumahkan 600 karyawan. Di tahun ini, jumlah pekerja yang di-PHK diperkirakan sekitar 2.000 orang. Pemangkasan ini akan terjadi di semua divisi. Namun yang terbesar disebutkan dari divisi produk.
Dikutip dari Telegraph, Kamis (5/4/2012), PHK besar-besaran ini juga bagian dari strategi baru yang dilancarkan Scott Thompson. CEO baru Yahoo ini melihatnya sebagai upaya 'merampingkan' perusahaan.
Sementara dilansir eWeek, kebijakan efisiensi yang tidak populis ini akan menyelamatkan dana kas raksasa internet itu sekitar USD 375 juta setiap tahunnya.
Yahoo tercatat mempekerjakan lebih dari 13 ribu pegawai di 25 negara. Pendapatan yang terus merosot membuat perusahaan yang berpusat di California itu berada di bawah tekanan para pemegang saham agar merombak total strategi bisnisnya.
Januari silam, Thompson mengakui bahwa perusahaan yang baru dipimpinnya perlu bekerja lebih baik dan menciptakan beragam produk inovatif yang disukai pasar.
( rns / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Komentar
Posting Komentar